Introitus :
Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya
kitaberoleh penebusan, yaitu pengampunandosa, menurut kekayaan kasih
karunia-Nya (Efesus 1:7)
Pembacaan : Efesus 1:3-14 (Anthiponal); Khotbah : Jeremia 31:7-14 (Tunggal)
Tema :
”Hanya Allah yang mampu Menjaga dan Menggembalakan umatNya / Dibata ngenca ngasup ngkawali ras mpermakani rarasenNa
Saudara-saudara didalam Yesus Kristus,
Hari ini adalah hari ke-5 kita
memasuki tahun yang baru 2014. Ditahun yang baru ini tentu banyak hal
indah yang ingin kita dapatkan. Pengharapan kita tentu saja tahun ini
akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Baik yang dimaksud tentu dari
semua aspek kehidupan kita. Jika pengharapan tersebut menjadi perjuangan
kita tentu kita juga harus membekali diri dengan berbagai perlengkapan.
Salah satu perlengkapan yang harus kita miliki adalah keyakinan/iman
bahwa di dalam Allah semuanya itu dapat kita dapatkan.
Allah tidak pernah berubah di dalam
mewujudkan kasihNya kepada umatNya. Yang terbaiklah yang selalu Ia
nyatakan didalam kehidupan umatNya….. semuanya itu karena “Kita Berharga
dimataNya”. Catatan perjalanan hidup manusia menunjukka bahwa
manusialah yang selalu berubah-ubah di dalam menjalani kehidupannya
termasuk di dalam kasihnya kepada Allah dan juga sesamanya. Sering
sekali situasi dan kondisi yang kita hadapi mempengaruhi cara pandang
kita, termasuk di dalamnya dalam mewujudkan kasih itu. Pengenalan akan
Allah yang tidak pernah berubah di dalam bentuk kasihNya, seharusnya
menjadikan kita hanya mengandalkan Allah di dalam kehidupan ini termasuk
di tahun 2014. Artinya perlengkapan kita menjalani tahun ini adalah
keyakinan bahwa di dalam Allah kita akan mendapatkan apa yang kita
harapkan, sekaligus keyakinan bahwa Dialah yang memampukan kita
menjalani kehidupan di tahun ini dengan baik. Kita tidak tau apa yang
akan terjadi di tahun, yang pasti kita tau bahwa di dalam Dia kita akan
survival, bahkan menjadi pemenang, karena hanya Allahlah yang mampu
menjaga dan menggembalakan umatNya (Tema).
Jeremia 31:7-14
Pada Minggu ini kita diingatkan
tentang Kasih Allah yang dinyatakanNya melalui Jeremia terhadap umat
pilihanNya untuk memulihkannya. Yeremia 30:3 menunjukkan bahwa Allah
berjanji akan memulihkan Israel dan Yehuda serta mengembalikan mereka ke
negeri mereka. Israel dan Yehuda yang mengalami penderitaan di dalam
pembuangan tidak pernah luput dari pantauan Allah. Rancangan Allah untuk
umatNya terus berjalan, sebab sekali apapun yang dihadapi/dialami
umatNya, rancangan Tuhan bukanlah rancangan celaka melainkan rancangan
damai sejahtera (Yer. 29:11). Israel dan Yehuda tidaklah mempunyai
kemampuan untuk melepaskan diri dari Babel, Hanya di dalam Allahlah
Israel dan Yehuda mendapatkan kemenangan kembali ke tanah air mereka.
Pada pasal 31 Allah menyatakan
perjanjian baru bagi umatNya. Perjanjian tersebut menunjukkan bagaimana
Allah sangat mengasihi umatNya. Ungkapan : Mendapat kasih karunia,
memberi kasih yang kekal, membangun, memberi sukacita, memberi hasil
dari kebun anggur, naik kepada kemuliaan Allah (31:1-7) jelas menyatakan
peran Allah (inisiatif Allah) yang paling utama untuk mengubahkan
umatNya. Cara Allah menyatakan kasihNya ditunjukkan dengan kembali
mengumpulkan umatNya yang telah tercerai-berai dan memimpin mereka untuk
mendapatkan sukacita, kesejahteraan dan kemakmuran (ay.1-12). Allah
menyatakan bagaimana Dia sebagai Bapa (ay.9), mengubah perkabungan
menjadi sukaria (ay.13) serta menjadikan para imam didalam kelimpahan
(ay.14). Semua janji yang diungkapkan ini menjadi bukti bahwa Allah
adalah segala-galanya, hanya Dialah perubahan manusia dapat terjadi, Di
dalam Allahlah umatNya mendapatkan keselamatannya, kegembiraannya dan
kemenangannya.
Saudara yang dikasihi Tuhan…
Belajar dari penyataan Allah yang
mengasihi umatNya di dalam kitab Yeremia 31 tersebut, kita dihantar
untuk melihat perjalanan hidup kita kedepan mau seperti apa….
Perjalanan hidup Israel yang
meninggalkan Allah menjadikan mereka hidup didalam kelemahan, kekalahan
sekaligus penderitaan yang besar, sekalipun Allah tetap mengasihi mereka
dengan memulihkannya, bukan berarti kita menunggu mendapatkan pemulihan
oleh Allah di dalam konteks jaman kita ini, sebab kita telah
dipulihkanNya dengan kasihNya yang besar melalui Yesus Kristus. Artinya
hidup kita telah diperbaharui olehNya di dalam Kristus. Paulus
menekankan bagaimana orang yang percaya telah dipilih oleh Kristus serta
menjadikannya di dalam kekudusan dengan memberikan berkat rohani dari
surga (Pembacaan : Efesus 1:3), Dan Kristus telah memilih umatNya untuk
mendapatkan bagian yang dijanjikan (Ef 1:11). Jadi ketika kita menatap
kedepan/masa depan, kita patut bersyukur sebagai anak Allah yang telah
dipilihNya, selanjutnya tentu bagaimana kita menjalani kehidupan ini
hanya mengandalkan DIa (Yesus). Kita tidak dapat mengandalkan diri
sendiri, orang lain atau apa saja yang ada disekitar kita di dalam
menjalani kehidupan ini, karena semua itu mempunyai keterbatasan, hanya
di dalam Allahlah yang tidak mempunyai keterbatasan. Allah lah yang
mampu menjaga dan menggembalakan kita menuju kemulianNya.
Sebagai orang yang percaya kita tidak
menghendaki mendapatkan kegagalan, kekalahan di dalam kehidupan ini
(tahun 2014 ini), Jika Israel pernah gagal dan kalah serta menderita
karena mengandalkan diri sendiri, bangsa lain bahkan ilah lain, maka
kita adalah umat Allah yang baru yang tidak mau mengandalkan diri
sendiri, orang lain atau apapun yang ada disekitar kita, sebab hanya
Allah di dalam Yesus Kristus lah yang mampu menjaga dan menggembalakan
kita. Akan banyak tantangan, godaan bahkan tawaran yang akan kita
hadapi/alami di tahun ini,… tapi ingatlah semuanya itu hanya semu atau
instan saja, bahkan hanya akan menjerumuskan kita.. Percayakanlah kepada
Yesus Kristus gembala Agung yang akan membawa kita kepada kemenangan,
keselamatan dan hidup yang kekal…..Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar