Rabu, 04 Juni 2014

BAHAN PA MORIA TGL 1-8 JUNI 2014 RG GBKP CENGKARENG

BAHAN PA MORIA TGL 1-8 JUNI 2014 RG GBKP CENGKARENG

Ogen : 2 Tim. 1: 8-14                         Tema : Nikapken Kesusuren (Generasi) Alu Pengajaren

Penjelasen teks Ogen:

1.       Teks Ogen dalam bahan PA Moria ini merupakan surat Paulus kepada Timotius seorang pemimpin jemaat yang masih muda usinya, sekaligus juga adalah anak rohani Paulus yang dipersiapkan Paulus untuk membantunya dalam pekerjaan Pekabaran Injil.  Surat kepada Timotius berisi nasihat dan motivasi supaya Timotius dapat melayani dengan baik serta mengajar jemaat supaya mereka memiliki pengajaran yang benar dan yang sehat.

2.       Pasal ini dibuka dengan ucapan syukur Paulus karena Allah yang dilayaninya memberikan kesempatan memberitakan Injil Kristus kepada Timotius (ay.1-2) , yang selalu menjadi bagian dalam doanya dan yang pada saat itu sedang bersedih (ay.4).  Paulus mengingatkan akan jatidiri  Timotius sebagai seorang yang mendapatkan warisan pendidikan rohani dari neneknya,ibunya.  Warisan rohani ini kemudian menjadi bekal yang sangat  mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan iman Timotius.  Pesan pentingnya di sini untuk Moria adalah bagaimana kita belajar dari Lois dan Eunike, keduanya adalah perempuan yang sangat berperan penting yang telah bertanggung jawab mendidik dan mengajar  Timotius sejak kecil sehingga Timotius bias bertumbuh dan berkembang menjadi seorang pemuda yang dapat dipakai oleh Paulus dalam pemberitaan Injil.

3.       Paulus mengingatkan  Timotius agar supaya :
v  Menyalakan kembali semangat imannya dalam menghadapi lawan-lawannya    yang mengajarkan ajarn-ajaran palsu (ay.4)
v  Jangan malu bersaksi tentang Kristus yang telah memanggil orang percaya untuk diselamatkan (ay.9a-10).
v  Mengikuti keteladan Paulus (ay.9b,11,12). Paulus menjelaskan bagaimana proses perjalanan hidupnya yang diangkat menjadi Rasul Kristus untuk memberitakan Injil dan bagaimana penderitaan yang dialaminya, namun segala rintangan dan penderitaan yang dialami Paulus tak mampu menggoyahkan dan menyurutkan langkah Paulus terus dalam pekerjaan Tuhan. Paulus sudah membuktikan keteguhan hati dan imannya karena itu dia juga mengajarkan hal yang sama supaya dilakukan oleh Timotius. Artinya Paulus tidak hanya mengajarkan tapi apa yang diajarkannya sudah dilakukannya dan dibuktikannya dalam hidup dan pelayanannya. Pesan moralnya : Pengajaran yang kita ajarkan kepada ank-anak (keturunan/generasi) kita supaya efektif maka harus kita beri contoh dan teladan melalui hidup kita sebagai orang tuanya, agar kita jangan hanya “pintar menasihati/mengajar atau memerintahkan” tapi tidak mampu melakukan/ tidak menjadi contoh/teladan.
v   Memegang kokoh  pengajaran yang sudah diterimanya dari Paulus sebagai pemandu dan arahan hidup dan jadi teladan hidupnya (ay.13)
v  Memelihara harta yang indah, yaitu keselamatan di dalam TuhanYesus (ay.14).

Proses perkembangan pendidikan iman anak-anak (generasi ) kita tidak hanya melalui pendidikan dan pengajaran yang kita lakukan tetapi juga melalui  pendampingan yang terus menerus  seperti yang dilakukan Timotius terhadap Timotius,  juga melalui contoh yang baik dan teladan hidup sebagai orang tua (sesuai kata/pengajaran dan perbuatan kita) melalui pembinaan rohani dan warisan iman sehingga menumbuhkan  iman Percaya yang teguh, tidak gampang goyah walau banyak tantangan seperti Paulus, menciptakan Nilai moral yang terpuji, dan membangun Karakter yang teruji yang tampak dalam sikap hidup, perkataan dan perbuatan anak-anak kita sebagai masa depan gereja.

SELAMAT MELAYANI & TUHAN MEMBERKATI

 (Pdt. Jenny Eva Karosekali STh. M.Min)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar