BAHAN PA MORIA TGL 1-8 JUNI 2014 RG
GBKP CENGKARENG
Ogen
: 2 Tim. 1: 8-14 Tema : Nikapken Kesusuren (Generasi)
Alu Pengajaren
Penjelasen teks
Ogen:
1. Teks Ogen dalam bahan PA Moria ini merupakan
surat Paulus kepada Timotius seorang pemimpin jemaat yang masih muda usinya,
sekaligus juga adalah anak rohani Paulus yang dipersiapkan Paulus untuk
membantunya dalam pekerjaan Pekabaran Injil. Surat kepada Timotius berisi nasihat dan
motivasi supaya Timotius dapat melayani dengan baik serta mengajar jemaat
supaya mereka memiliki pengajaran yang benar dan yang sehat.
2. Pasal
ini dibuka dengan ucapan syukur Paulus karena Allah yang dilayaninya memberikan
kesempatan memberitakan Injil Kristus kepada Timotius (ay.1-2) , yang selalu
menjadi bagian dalam doanya dan yang pada saat itu sedang bersedih (ay.4). Paulus mengingatkan akan jatidiri Timotius sebagai seorang yang mendapatkan
warisan pendidikan rohani dari neneknya,ibunya. Warisan rohani ini kemudian menjadi bekal yang
sangat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan iman Timotius. Pesan
pentingnya di sini untuk Moria adalah bagaimana kita belajar dari Lois dan
Eunike, keduanya adalah perempuan yang sangat berperan penting yang telah
bertanggung jawab mendidik dan mengajar
Timotius sejak kecil sehingga Timotius bias bertumbuh dan berkembang
menjadi seorang pemuda yang dapat dipakai oleh Paulus dalam pemberitaan Injil.
3. Paulus
mengingatkan Timotius agar supaya :
v Menyalakan kembali semangat imannya dalam
menghadapi lawan-lawannya yang
mengajarkan ajarn-ajaran palsu (ay.4)
v Jangan malu bersaksi tentang Kristus yang
telah memanggil orang percaya untuk diselamatkan (ay.9a-10).
v Mengikuti keteladan Paulus (ay.9b,11,12).
Paulus menjelaskan bagaimana proses perjalanan hidupnya yang diangkat menjadi
Rasul Kristus untuk memberitakan Injil dan bagaimana penderitaan yang
dialaminya, namun segala rintangan dan penderitaan yang dialami Paulus tak
mampu menggoyahkan dan menyurutkan langkah Paulus terus dalam pekerjaan Tuhan.
Paulus sudah membuktikan keteguhan hati dan imannya karena itu dia juga
mengajarkan hal yang sama supaya dilakukan oleh Timotius. Artinya Paulus tidak
hanya mengajarkan tapi apa yang diajarkannya sudah dilakukannya dan
dibuktikannya dalam hidup dan pelayanannya. Pesan moralnya : Pengajaran yang
kita ajarkan kepada ank-anak (keturunan/generasi) kita supaya efektif maka
harus kita beri contoh dan teladan melalui hidup kita sebagai orang tuanya,
agar kita jangan hanya “pintar menasihati/mengajar atau memerintahkan” tapi
tidak mampu melakukan/ tidak menjadi contoh/teladan.
v Memegang kokoh pengajaran yang sudah diterimanya dari Paulus sebagai
pemandu dan arahan hidup dan jadi teladan hidupnya (ay.13)
v Memelihara harta yang indah, yaitu
keselamatan di dalam TuhanYesus (ay.14).
Proses
perkembangan pendidikan iman anak-anak (generasi ) kita tidak hanya melalui
pendidikan dan pengajaran yang kita lakukan tetapi juga melalui pendampingan yang terus menerus seperti yang dilakukan Timotius terhadap
Timotius, juga melalui contoh yang baik
dan teladan hidup sebagai orang tua (sesuai kata/pengajaran dan perbuatan kita)
melalui pembinaan rohani dan warisan iman sehingga menumbuhkan iman Percaya yang teguh, tidak gampang goyah
walau banyak tantangan seperti Paulus, menciptakan Nilai moral yang terpuji,
dan membangun Karakter yang teruji yang tampak dalam sikap hidup, perkataan dan
perbuatan anak-anak kita sebagai masa depan gereja.
SELAMAT MELAYANI & TUHAN
MEMBERKATI
(Pdt. Jenny Eva Karosekali STh. M.Min)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar