PJJ GBKP
CENGKARENG
13 – 19
SEPTEMBER 2015/PERDAMEN HAM
OGEN : MATIUS 22:34-40
TEMA :
NGGELUH RADU SIKELENG-KELENGEN
( Pdt. Dewi Ekawati Gurki )
Matius 22: 34 -40
22:34 Ketika orang-orang Farisi
mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah
mereka
22:35 dan seorang dari mereka,
seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia:
22:36 "Guru, hukum manakah yang
terutama dalam hukum Taurat?"
22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap
hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
22:38 Itulah hukum yang terutama dan
yang pertama.
22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama
dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri.
22:40 Pada kedua hukum inilah
tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
Penjelasan.
1. Kasih adalah inti dari pengajaran Tuhan Yesus. Kasih kepada Tuhan berarti kasih
kepada sesama. Kita tidak bisa mengasihi Tuhan tanpa mengasihi sesama, juga
tidak bisa mengasihi sesama tanpa mengasihi Tuhan. Hukum yang terutama dan yang
pertama “mengasihi Tuhan” dan hukum yang kedua yang sama dengan yang terutama
itu “mengasihi manusia”.
2.
Mengapa kita harus saling
mengasihi..? Mari lihat I Yohanes 4: 8 -
21
4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia
tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
4:9 Dalam hal inilah kasih Allah
dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya
yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita
yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang
telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
4:11 Saudara-saudaraku yang kekasih,
jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling
mengasihi.
4:12 Tidak ada seorang pun yang
pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita,
dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.
4:13 Demikianlah kita ketahui, bahwa
kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan
kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.
4:14 Dan kami telah melihat dan
bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.
4:15 Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus
adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.
4:16 Kita telah mengenal dan telah
percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap
berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
4:17 Dalam hal inilah kasih Allah
sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari
penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.
4:18 Di dalam kasih tidak ada
ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan
mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
4:19 Kita mengasihi, karena Allah
lebih dahulu mengasihi kita.
4:20 Jikalau seorang berkata:
"Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah
pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak
mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
4:21
Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus
juga mengasihi saudaranya.
3.
Dengan mengasihi berarti kita
menjadi sahabat TUHAN : Yohanes 15: 12-14
15:12 Inilah perintah-Ku, yaitu
supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.
15:13 Tidak ada kasih yang lebih
besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk
sahabat-sahabatnya.
15:14 Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
4.
Mengasihi berarti kita didiami oleh
Roh Kudus : Galatia 5: 22-24
5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera,
kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23 kelemahlembutan,
penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
5:24 Barangsiapa menjadi
milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan
keinginannya.
SELAMAT
MENGASIHI
Anak-anakku, marilah kita mengasihi
bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam
kebenaran (I Yoh 3:18)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar