Kamis, 19 Februari 2015

Pengertian Janji Iman



Apa sih Janji Iman itu?
(Sebuah Tulisan Sederhana Untuk Memberi Pemahaman Tentang Janji Iman Agar Memampukan Jemaat Mempersiapkan Diri sebagai Saluran Berkat Tuhan Bagi GerejaNya)
Pdt. Jenny Eva Karosekali STh. M.Min.

Istilah janji iman sebenarnya berasal dari kata Inggris Faith Promise Giving yang dipopulerkan oleh Oswald J. Smith (1889-1986). Ia adalah seorang pendeta beraliran fundamentalis yang sangat antusias mendukung misi penginjilan dunia. Pada awal pelayanannya, Pdt Smith terpesona oleh konsep penggalangan dana misi yang dikembangkan oleh A.B. Simpson (pendiri Kristen dan Missionary Alliance). Simpson ingin mengubah atau memajukan gereja yang pada mulanya hanya sekali-sekali mengadakan pengumpulan persembahan untuk biaya misi. Dengan menyebut idenya sebagai “Janji Iman,” maka Simpson ingin agar anggota jemaat berkomitmen memberikan persembahannya secara berkala baik mingguan maupun bulanan untuk dana penginjilan. Nah, konsep inilah yang diterapkan Oswald Smith di Peoples Church, gereja binaannya yang terletak di Kanada.

Apa makna Pemberian Janji Iman?
Janji iman adalah janji kita untuk setia di dalam memberikan harta kita untuk perkerjaan pelayanan.  Janji iman biasanya diberikan secara berkala untuk mendukung suatu pekerjaan pelayanan. Di dalam alkitab, persembahan serupa dengan janji iman sering disebut dengan ‘nazar’. Yang penting di sini adalah ketaatan kita pada komitmen yang telah kita buat (lihat Mazmur 56:13).

Globe International, sebuah organisasi penginjilan menyebutkan bahwa:
"Janji Iman adalah janji yang didasarkan pada iman seseorang untuk memberi persembahan kepada Allah. Dalam membuat Janji Iman, setiap orang percaya diajak untuk bertanya   kepada dirinya  di dalam iman kepada Allah,  berapakah selayaknya yang harus dipersembahkannya bagi pekerjaan Tuhan, dan kemudian berkomitmen mempersembahkannya sebagaimana Tuhan juga sudah menyediakan/ memberikan berkatNya kepadanya.
Ketika membuat Janji Iman, setiap orang percaya tetap memandang kepada pemeliharaan Allah dan meng-imani bagaimana  Allah mencurahkan berkatNya untuk pekerjaanNya  melalui umat-Nya. Melalui Janji Iman ini setiap   orang percaya (kita) diajak untuk merenung dan bertanya pada diri kita masing-masing, "Berapa banyak berkat Tuhan, yang  kita imani  telah dicurahkan Tuhan untuk disalurkanNya  melalui kita?" Sumber: http://www.gme.org/giving-faithpromise.php. Artinya kita harus mengakui bahwa apa yang ada pada kita adalah milik Allah serta kepunyaanNya, Dialah sang Pemilik,  kita hanya alat yang dipercayakanNya untuk mengelola dan menyalurkannya


PERSIAPKAN DIRI MENJADI SALURAN BERKAT TUHAN BAGI PELAYANAN GEREJA TUHAN MELALUI PERSEMBAHAN JANJI IMAN (8 MARET 2015)
DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT
GOD BLESS (TUHAN MASU-MASU)

8 komentar:

  1. Janji iman..artinya kita berjanji kepada iman kita, artinya kita yg berjanji dengan Tuhan, Iman adalah persoalan paling dalam ,menyangkut kepercayaan.
    Kalau ada mengambil sumbangan /dana dengan istilah janji iman..menurut saya kurang tepat..janji iman antara kita dan Tuhan.bukan antara manusia dgn manusia....masih enak dan mudah di mengerti pake istilah sumbangan pembangunan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tafsirannya hanya utk uang....

      Hapus
    2. Saya juga setuju dengan saudara imanuel haposan,mungkin namanya lebih baik diganti dengan janji kemampuan untuk menyumbang

      Hapus
  2. Masih ingat kisah ananias dan safira boleh jadi itu adalah bentuk janji iman jemaat mula mula, ananias dan safira telah berjanji dihadapan Tuhan dan jemaat bahwa iya akan memberi seluruh hasil penjualan rumahnya namun lenyataannya mereka menyimpan sebagian (tidak menepati) janjinya. Jadi selalu ada konsekuensi dari janji yg kita ucapkan termasuk janji iman kita patut merenungkan sebelum membuat janji iman tersebut, saya percaya apabila seseorang menepati janji imannya konsekuensinya juga ada berkat Tuhan yg iya peroleh, namun seorang yg tidak menepatinya yg artinua iya berbohong dihadapan Tuhan dan Jemaatnya juga memiliki konsekuensi

    BalasHapus
  3. Jln yg kita beri mendukung pelayanan makin baik tp transparansi saja biar keliatan buahnya (out putnya )

    BalasHapus
  4. Bentuk penyesatan yang di keluarkan oengurus gereja yang sdh mulai pandir, berjanji kpd orang bertengtangan dengan berjanji kpd Tuhan, jangaa rusak lagi gereja agar tdk melanggar firman Tuhan, harus alkitabiah, janji iman mistinyabje Tuhan bukan ke gereja adalah bentuk kesombongan iman.Ingat janjibadalah utang dan tdk harus declar dengan gerja apalagi dengan kredit

    BalasHapus
  5. Penyesatan memang harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.
    Doakan pemimpin-pemimpin rohani kita, GBU

    BalasHapus